Jumat, 02 September 2011

TUJUH BELAS AGUSTUS PALING BERKESAN

    Tiap tahun kita memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus. Demikian juga dengan apa yang saya alami. Sekarang ini usia saya sudah 42 tahun. Kalau dihitung memperingati hari kemerdekaan dimulai dari kelas 1 SD (Tahun 1977), saya sudah memperingati hari kemerdekaan sebanyak 34 kali. Dari 34 kali ikut memperingati hari kemerdekaan, baru tahun ini, Tahun 2011 terasa spesial bagi saya. Ya, sangat ...sangat... sangat... spesial. Apa ya?
    Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Universitas Setia Budi diadakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2011, dimulai pukul 07.30 WIB. Begitu datang saya sudah salah tingkah. Apa penyebabnya? Seragam yang saya pakai ternyata keliru. Kalau teman-teman memakai seragam batik yang biasa dipakai hari Kamis, saya memakai seragam biru muda yang biasa dipakai hari Senin. Lha gimana nih. Banyak teman-teman yang menggoda atas kekeliruan ini. Saya jadi kikuk dan malu. Begitu upacara dimulai, saya memilih berdiri di posisi paling belakang. Biar tidak mencolok. Saya merasa lebih malu lagi, apabila kekeliruan seragam saya dilihat oleh mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti upacara.
    Acara demi acara berlangsung dengan lancar. Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi dosen pengampu terbaik. Kriteria terbaik ditentukan oleh penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa melalui kuisioner yang dilakukan oleh Biro Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Setia Budi. Pemberian penghargaan dimulai dari Fakultas Farmasi. Ada 5 orang dosen yang mendapat penghargaan yaitu Dra. Elina Hartono, M.Si., Dra. Rika Widyapranata, Drs. Mardiyono, M.Si., Nuraini Harmastuti, M.Si., dan Titik Sunarni, Apt., M.Si. Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Ratno Agung SS., M.Sc., dan Dra. Kartinah, SU. Fakultas Ekonomi yaitu Sugiarti SE., M.Sc. dan Drs. Sugiyarmasto MM. Fakultas Psikologi Ibu Isti dan Bu Endang. Fakultas Teknik yaitu Ibu Rosleini, MT. dan M. Endah Prasadja, MT. Mereka yang mendapat sebagian besar adalah struktural/pejabat-pejabat.
    Ada salah satu teman yang bercanda,"Dosen yang mendapat penghargaan adalah dosen "Terbaik" sedangkan dosen yang tidak mendapatkan penghargaan adalah "DOSEN TERBALIK". Geer.... teman-teman pada tertawa.
   Pada akhir pengumuman ternyata dipilih juga Dosen Peneliti Terbaik di Universitas Setia Budi. Dan ternyata........ Saya seakan tidak percaya nama saya dipanggil untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Alhamdulillah....Subhanallah......Allahu Akbar. Berkat kuasa-Mu ya Allah, hamba mendapatkan nikmat yang luar biasa ini.
    Setelah acara selesai teman-teman memberi selamat dan menanyakan apa hadiahnya (Berapa rupiahnya). Saya menjawab apa adanya, hanya selembar sertifikat teman-teman. Ya hanya selembar sertifikat, tetapi sangat berkesan bagi saya. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan insitusi terhadap apa yang telah saya lakukan yang sejak tahun 2006 mendapatkan pendanaan penelitian dari berbagai institusi.